Lanjut ke konten

Yang Muda, Yang berWirausaha

27 Mei 2011

Perjalanan 1000 langkah selalu dimulai dari langkah pertama, kalo tidak berani melangkah dari sekarang, kapan lagi ? Action saja (Mas Mono)

Tulisan di atas selalu saya ingat terus sepanjang hari, setelah saya mengikuti Seminar Entrepreur University Rabu (21/7) kemarin. Kebetulan yang mengisi acara tersebut adalah Mas Mono, pemilik waralaba Ayam Bakar Mas Mono yang sudah terkenal di Jakarta. Mas Mono berkisah pada awal perjalanannya tahun 2001 yang bekerja sebagai Office Boy (OB) di salah satu perusahaan di Jakarta, karena ingin maju dia membuat surat “memajukan diri” (bukan pengunduran diri) dan berjualan gorengan, setelah itu mencoba peruntungan dengan berjualan nasi uduk pada pagi hari dan ayam goreng kalasan pada siang harinya. Suatu hari, Mas Mono mendapat omset sangat tinggi karena berhasil menghabiskan 80 ekor ayam, namun keesokan harinya usaha tersebut digusur. Berawal dari situlah, Mas Mono berpindah tempat di daerah Tebet, dan membuka cabang. Usaha yang menggurita itu kini mempunyai brand “Ayam Bakar Mas Mono”. Bagi warga Jakarta dan sekitarnya, nama Mas Mono tentu sudah tidak asing lagi.

 Di Jakarta ada Mas Mono, dari Surabaya ada ada Hendy Setiono, pemilik Waralaba “Kebab Turki Baba Rafi”. Di usianya yang tahun ini baru menginjak 27 tahun, Hendy berhasil mengembangkan usaha yang dirintisnya 4 tahun lalu menjadi sangat fenomenal sekali, tercatat sekitar 600 outlet dan gerai “Baba Rafi” eksis di berbagai penjuru negeri. Setelah Baba Rafi, kini lahir adiknya yaitu Piramizza dan Roti Maryam. Berbagai prestasi baik dari dalam dan luar negeri telah dia dapatkan. Bagi saya, 2 orang Entrepreneur Muda ini adalah Inspirasi Luar Biasa untuk membangun usaha. Ketika ada niat dan konsisten, yang Maha Kuasa pasti memberi jalan. Saya sangat percaya hal ini.

Kalau kita amati, berapa banyak dari sekian ratus juta penduduk Indonesia yang terjun ke dunia usaha? Data yang saya dapat dan sering disebutkan di berbagai forum / seminar, ”hanya” 0,08 % dari 200 juta lebih penduduk Indonesia yang berwirausaha. Sedikit sekali rupanya, di Asia angka tersebut termasuk yang paling rendah. Sangat jauh dari Singapura yang 5 % lebih. Oleh karena itu, Singapura cepat sekali berubah wajahnya dari negara berkembang menjadi negara maju karena syarat suatu negara dapat dikatakan sebagai negara maju apabila ”minimal” 2 % dari penduduknya adalah pengusaha.

Jadi masih ada sekitar 4 juta lowongan kerja menjadi wirausaha, siapa tertarik ? Tidak seperti lowongan kerja yang dipajang di headline media seperti Kompas, Sindo, dan yang lainnya, Lowongan ini tidak mempunyai banyak syarat ? tidak perlu menjadi sarjana terlebih dahulu. Banyak sekali pengusaha sukses Indonesia yang sekolahnya S3 (SD, SMP, SMU). Pak Purdi E.Chandra dan Andrie Wongso contohnya. Hayoo siapa yang tertarik jadi pengusaha angkat tangan ?!?

 Menjadi seorang wirausaha bagi kebanyakan orang merupakan pilihan sulit, itu yang saya lihat. Ketika bertemu teman atau saudara, pertama kali yang ditanyakan adalah ”Sekarang bekerja di mana ?”, mungkin itulah salah satu penyebab kenapa orang berlomba-lomba menjadi seorang pegawai atau karyawan, hal ini juga saya rasakan setelah lulus kuliah. Tidak ada pikiran mau membuka usaha apa, yang ada hanyalah membuat lamaran kerja, kirim sana sini, menunggu panggilan, interview dan bla, bla, bla. Job Fair selalu penuh, antriannya berjubel sekali seperti orang yang antri beras. Itu juga saya alami sendiri setahun kemarin.

Pengalaman selalu memberi hikmah tersendiri, dan setelah menjadi seorang pegawai seperti sekarang ini, saya justru mendapat pencerahan untuk memulai terjun ke dunia usaha. Sayang kalau seumur hidup, kita jadi orang yang gajian, begitu pak Valentino Dinsi pernah bilang. Kalau bisa kita menggaji orang dan membuka lapangan usaha bagi banyak orang / masyarakat sekitar kita. Bukankan pengangguran sudah semakin parah saat ini ? Bekerja dan Berwirausaha, biar seimbang antara otak kiri dan otak kanan. Begitulah motivasi yang ada di benak saya sekarang.

Berwirausaha adalah suatu hal yang mulia, bahkan panutan kita sampai akhir zaman Rasulullah Muhammad SAW adalah seorang Pengusaha Sukses dan Amanah. Beliau memulai usaha di usia remaja. Kalau Rasul kita saja seorang pengusaha dan saudagar kaya, apakah kita tidak tertarik untuk mengikutinya ?!?

Kalau tidak memulai dari sekarang, kapan lagi ?

Niat Positif dan Action Saja. Yang Muda, yang Berwirausaha. Insya Allah 🙂

Semoga Bermanfaat dan Salam Optimis Selalu !!!

From → Uncategorized

Tinggalkan sebuah Komentar

Tinggalkan komentar